Kamis, 14 November 2013

Time is life

WAKTU ADALAH HIDUP

5 02 2010 MEMANFAATKAN WAKTU
Waktu tidak asing buat kita. Tapi aplikasi waktu yang efektif itu adalah hal yang asing untuk kita. Bukan hal yang aneh seseorang menyia-nyiakan waktu yang ada yang seharusnya digunakan untuk hal yang bermanfaat.
Waktu yang efektif adalah manakala setiap detik melaju maka kita pun tambah ilmu dan semakin dekat kepada Sang Pencipta. Karena manakala hal tersebut tidak menjadi ilmu dan kita tidak bisa mengambil hikmah dari apa yang telah terjadi maka itu sia-sia. Kita berkurang jatah hidup, tapi tak ada makna yang bisa diambil. Bukankah itu sia-sia???
Waktu membuat kita semakin baik. Semakin kita mengetahui arti hidup dan bagaimana seharusnya hidup. Hidup yang bermanfaat adalah tujuan utama. Bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Secara logika saja orang yang bermanfaat pasti dicari di manapun itu berada. Bahkan orang lain akan bersedia berkorban manakala orang yang bermanfaat tersebut sedang dalam bahaya. Karena apa? Karena ada sesuatu yang bisa diambil dan dipergunakan oleh orang lain.
Di manakah kita mendapatkan ilmu dan hikmah? Jawabnya adalah dI setiap tempat dan di setiap waktu. Apa yang kita lihat, dengar dan rasakan dapat menjadi ilmu. Walaupun kita pergi ke tempat maksiat, tapi kita bisa mengambil sesuatu yang bermanfaat maka itu adalah ilmu. Semisal kehidupan tempat maksiat bagaimana dan dibandingkan dengan tempat orang-orang saleh apa yang bisa diambil dari kejadian itu? Lebih nyaman di mana di tempat maksiat atau di tempat orang yang tawadhu?
Manfaatkan semaksimal mungkin waktu. Sekecil apapun waktu adalah kesempatan kita untuk berkarya yang terbaik. Orang akan melihat karya kita. Hal apa yang telah diperbuat oleh orang untuk kehidupan ini. Semakin besar manfaat yang bisa diambil oleh orang, maka semakin harumlah nama orang tersebut dan akan kekal sepanjang masa. Nama akan tetap hidup meskipun jasad sudah tidak lagi ada dan hidup.
Kapankah kita berkarya? Berkarya tidak harus menunggu kaya, tidak harus menunggu pintar, tidak harus menunggu mapan. Berkarya adalah di saat kita bisa dan di kala kita mampu. Maka waktu di sini sangat berperan penting. Berkarya adalah di kala ada kesempatan. Lakukan sekarang dan sekarang.[ai]

Sabtu, 09 November 2013

makalah metode demonstrasi dalam b. indonesia



BAB I
PENDAHULUAN



A.   Latar Belakang.
Konsep pendidikan pada dasarnya membuat siswa memiliki kompetensi tamatan sesuai jenjang sekolah, yaitu pengetahuan, nilai, sikap, dan kemampuan melaksanakan tugas atau mempunyai kemampuan untuk mendekatkan dirinya dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, lingkungan budaya, dan kebutuhan daerah. Sementara itu, kondisi pendidikan di negara kita dewasa ini, lebih diwarnai oleh pendekatan yang menitikberatkan pada model belajar konvensional seperti ceramah sehingga kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat aktif dalam proses belajar mengajar. Suasana belajar seperti itu, semakin menjauhkan peran pendidikan dalam upaya mempersiapkan warga negara yang baik dan masyarakat yang cerdas (Djahiri, 1993)
Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk memenuhi tuntutan tersebut adalah model metode pembelajaran demonstrasi. Yang dimaksud metode demonstrasi adalah salah satu cara mengajar, di mana guru melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievalusi oleh guru.
Setiap orang selalu punya kewajiban untuk melakukan tugas tertentu seperti halnya seorang guru di tuntut agar menjalankan kewajiban itu sepenuh tanggung jawab. Setiap kewajiban berisi tugas dan setiap tugas harus di laksanakan.  Tugas yang di laksanakan akan dianggap selesai apabila tujuan yang hendak dicapai sudah terwujud. Seorang guru tersebut harus merasa yakin bahwa jalan yang harus ditempuhnya untuk sampai kepada tujuan dapat dilakukan dengan cara atau metode yang tepat dan cocok untuk diterapkan kepada peserta didiknya.
Adapun cara atau metode yang terbaik untuk diterapkan itu banyak sekali tergantung pada karakteristik peserta didik masing-masing, salah satunya adalah metode demonstrasi. Metode demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif dalam membantu anak didik untuk menjawab kebutuhan belajarnya dengan usaha sendiri berdasarkan fakta dan data yang jelas dan benar yang diperolehnya dari demonstrasi.
Metode Demonstrasi dan Eksperimen ialah suatu upaya pembelajaran atau proses belajar dengan cara praktek menggunakan peragaan yang di tujukan pada siswa dengan tujuan agar semua siswa lebih mudah dalam memahami dan mempraktekkan  apa yang telah diperolehnya dan dapat mengatasi suatu permasalahan yang terjadi sehubungan dengan yang sudah didemonstrasikan.
Karakteristik metode demonsrtasi dapat dilihat dari keunggulan metode deemonstrasi dan kelemahan metode demonstrasi. Keunggulanmetode demonstrasi, antara lain: 1) Perhatian siswa lebih mudah dipusatkan pada proses belajar dan tidak tertuju pada hal-hal lain; 2) Dapat mengurangi kesalahan dalam mengambil kesimpulan, apabila dibandingkan dengan halnya membaca buku karena siswa mengamati langsung terhadap suatu proses yang jelas; 3) Apabila siswa turut aktif dalam sesuatu percobaan yang bersifat demonstrative maka anak didik akan memperoleh pengalaman-pengalaman praktis yang dapat membentuk perasaan dan kemampuan anak, serta dapat mengembangkan kecakapannya.
Kekurangan metode demonstrasi, diantaranya: 1) Demonstrasi akan menjadi metode yang kurang tepat apabila alat-alat yang dimonstrasikan tidak memadai atau tidak sesuai kebutuhan; 2) Demonstrasi menjadi kurang efektif apabila tidak diikuti dengan sebuah aktivitas dimana siswa sendiri dapat ikut bereksperimen dan tidak dapat menjadikan aktivitas itu sebagai pengalaman yang berharga; 3) Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelas.
B.   Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan topik dalam materi pelajaran yang akan didemonsrtasikan maka rumusan masalah dalam penulisan makalah ini ialah:
  1. Kapan dan bagaimanakah metode demonstrasi digunakan dalam pembelajaran di kelas?
  2. Kapan digunakan metode demonstrasi?
  3. Bagaimanakah metode Demonstrasi digunakan?
C.   Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini ialah untuk mengetahui waktu yang tepat kapan menggunakan metode demonstrasi materi apa yang dapat didemonstrasikan serta bagaimana cara menggunakan metode demonstrasi.





BAB II
PEMBAHASAN


A.   Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berusaha tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman (Makalah Kongres Budaya dan Bahasa Indonesia, 1996:14)
Sependapat dengan pernyataan tersebut, Soetomo (1993:68) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses pengelolaan lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan sehingga memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu pula. Sedangkan belajar adalah suatu proses yang menyebabkan tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisik, tetapi perubahan dalam kebiasaan, kecakapan, bertambah, berkembang daya pikir, sikap dan lain-lain (Soetomo, 1993:120)
Pasal 1 Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional menyebutkan bahwa  pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Jadi, pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada siatuasi tertentu.
B. Definisi Metode Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu proses atau suatu petunjuk untuk melakukan sesuatu.
Yang di maksud dengan Metode Demonstrasi ialah metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada siswa.
Metode demonstrasi-Animasi dapat memperjelas pengertian dan konsep tindakan yang harus dilakukan. Metode  tersebut dalam prakteknya dapat di lakukan oleh guru atau anak didik itu sendiri. Metode Demonstransi-Animasi cukup baik apabila di gunakan dalam penyampaian bahan pelajaran tata surya, proses teknis peralatan, alran listrik, atau fiqih, misalnya bagaiamana cara berwudu, shalat, memandikan orang mati, tawaf pada waktu haji,dan yang lainnya.
Demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif sebab membantu anak didik untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Metode ini dapat diterapakan dalam pembelajaran Ilmu Alam, Teknik dan PAI, tetapi, tidak semua pelajaran PAI bisa didemonstrasikan, misalnya masalah aqidah yang menjelaskan iman kepada allah, malaikat, surga, neraka dan lai-lain.
C. Tujuan dan Kegunaan Metode Demonstrasi
Tujuan dan kegunaan metode demonstrasi, antara lain:
  1. Untuk memudahkan penjelasan sebab penggunaan bahasa lebih terbatas.
  2. Untuk membantu anak dalam memahami dengan jelas jalannya suatu proses dengan penuh perhatian.
  3. Untuk menghindari verbalisme.
  4. Cocok digunakan apabila akan memberikan keterampilan tertentu.
Adapun aspek yang penting dalam menggunakan Metode Demonstrasi adalah:
Demonstrasi akan menjadi metode yang tidak wajar apabila alat yang di Demonstrasikan tidak bisa di amati dengan seksama oleh siswa. Misalnya alatnya terlalu kecil atau penjelasannya tidak jelas. Demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak di ikuti oleh aktivitas di mana siswa sendiri dapat ikut memperhatikan dan menjadi aktivitas mereka sebagai pengalaman yang berharga. Tidak semua hal dapat di Demonstrasikan di kelas karna sebab alat-alat yang terlalu besar atau yang berada di tempat lain yang tempatnya jauh dari kelas. Hendaknya dilakukan dalam hal-hal yang bersifat praktis. Sebagai pendahuluan, berilah pengertian dan landasan teori dari apa yang akan di demonstrasikan.
Dan adapun sebaiknya dalam Mendemonstrasikan pelajaran tersebut guru harus terlebih dulu Mendemonstrasikan dengan sebaik-baiknya, baru di ikuti oleh murid-muridnya yang sesuai dengan petunjuk.
Adapun dalam metode demonstran ini memiliki kelebihan dan ada juga kekurangannya sebagaimana yang akan di paparkan di bawah ini.







D.   Langkah-Langkah Metode Demonstrasi
Beberapa petunjuk penggunaan metode demonstrasi:
  1. Perencanaan: Menentukan tujuan demonstrasi mengoperasikan PLC zelio logic smart relay; Menetapkan langkah-langkah pokok demonstrasi membuat gambar kendali zelio di komputer; dan Menyiapkan alat-alat yang diperlukan seperti PLC trainner dan komputer.
  2. Pelaksanaan: Mengusahakan agar demonstrasi pembuatan gambar kendali zelio di komputer dapat diikuti dan diamati oleh seluruh siswa melalui proyektor; Menumbuhkan sikap krisis pada siswa sehingga terjadi Tanya jawab, dan diskusi tentang masalah PLC zelio logic smart relay; Memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mencoba membuat gambar rangkaian kendali zelio di komputer sehingga siswa merasa yakin tentang suatu proses operasi rangkaian kendali PLC zelio logic; Membuat penilaian dari kegiatan siswa dalam demonstrasi menggunakan PLC zelio logic tersebut, seperti gambar hasil karya siswa yang dibuat di komputer.
  3. Tindak lanjut: Pemberian tugas kepada siswa untuk membuat gambar rangkaian kendali PLC untuk lampu lalu lintas; Penilaian terhadap laporan hasil demonstrasi mengoperasikan PLC zelio.
Metode domonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu. Demonstrasi dapat digunakan pada semua mata pelajaran. Dalam pelaksanaan demonstrasi guru harus sudah yakin bahwa seluruh siswa dapat memperhatikan dan mengamati terhadap objek yang akan didemonstrasikan. Sebelumnya proses demonstrasi guru sudah mempersiapkan alat – alat yang digunakan dalam demonstrasi tersebut.
Guru dituntut menguasai bahan pelajaran serta mengorganisasi kelas, jangan samapi guru terlena dengan demonstrasinya tanpa memperhatikan siswa secara menyeluruh. Ada beberapa karakteristik metode mengajar demonstrasi dan bagaimana hubungannya dengan pengalaman belajar siswa.
Karakteristik, Pengalaman Belajar, Keunggulan, dan Ketrampilan Metode Demonstrasi:
Prosedur metode demonstrasi yang harus dilakukan dalam pembelajaran adalah: Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran; Memberikan penjelasan tentang topik yang akan didemonstrasikan; Pelaksanaan demonstrsi bersamaan dengan perhatian dan peniruan dari siswa; Penguatan (diskusi, tanya jawab, dan atau latihan) terhadap hasil demonstrasi.
Kesimpulan: Kemampuan guru yang perlu diperhatikan dalam menunjung keberhasilan demonstrasi di antaranya:
  • Mampu secara proses tentang topik yang dipraktekkan.
  • Mampu mengelola kelas, menguasai siswa secara menyeluruh.
  • Mampu menggunakan alat bantu yang digunakan.
  • Mampu melaksanakan penilaian proses
Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang demonstrasi, diantaranya adalah:
  • Siswa memiliki motivasi, perhatian dan minat terhadap topik yang didemonstrasikan.
  • Memahami tentang tujuan/maksud yang akan didemonstrasikan.
  • Mampu mengamati proses yang dilakukan oleh guru.
  • Mampu mengidentifikasi kondisi dan alat yang digunakan dalam demonstrasi
















BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan
Pembelajaran dengan demonstrasi memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam materi pelajaran yang didemonstrasikan. Penerapan metode metode pembelajaran demonstrasi mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan hasil wawancara dengan sebagian siswa, rata-rata jawaban siswa menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan metode metode pembelajaran demonstrasi sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar.
Metode demonstrasi adalah salah satu metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu dengan jalan mendemonstrasikan terlebih dulu kepada siswa.
Metode ini dapat menghilangkan varbalisme sehingga siswa akan semakin memahami materi pelajaran. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu di perhatikan seperti ketersediaan alat peraga agar metode ini dapat berjalan dengan efektif dan efesien.
B.   Saran
Dari hasil pengamatan penulis di kelas agar proses belajar mengajar  dengan demonstrasi lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut:
  • Untuk melaksanakan metode demonstrasi memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan model demonstrasi dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal.
  • Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode pembelajaran, walau dalam taraf yang sederhana,  dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
  • Perlu adanya penelitian yang lebih khusus dalam pengunaan metode demonstrasi ini, karena pembelajaran dengan metode ini hanya cocok pada kondisi tertentu saja.
DAFTAR PUSTAKA


Arikunto, Suharsimi.(1997). Dasar-dasar evaluasi pendidikan : Aplikasi dan penerapannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Depdikbud.(1994). Kurikulum berbasis kompetensi dalam menunjang kecakapan hidup siswa, Jakarta,Bina aksara.
Djahiri, (1993).Landasan falsafah dan teori teknologi pendidikan, Media Kencana, IKIP Jakarta.
Dewi S, Prawiradilaga dan Evelin, Siregar.(2008). Mozaik teknologi pendidikan. Jakarta : Kencana.
Gunawan, Ary H., 1986, Kebijakan-kebijakan Pendidikan di Indonesia, Jakarta: Bina Aksara.
Khadijah, Nyayu, (2009).Psikologi Pendidikan, Palembang, Grafika Telindo Press, Sumatera Selatan.
Tim KBBI (1996).Makalah Kongres Budaya dan Bahasa Indonesia di Jakarta
Majid, Abdul.(2004),  Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep dan Implementasi Kurikulum, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Miarso, Yusufhadi, 1994, Posisi dan Fungsi Profesi Teknologi Pendidikan. Makalah Seminar IKIP Jakarta.
Miarso, Yusufhadi. (2009). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana, Nasution, Jakarta : PT.Bumi Aksara.
Sutomo.(1993). Pembelajaran Menyenangkan Untuk anak-anak Autis. Jakarta: Bumi Aksara.

Kamis, 07 November 2013

Liputan6.tv -- Pengabdian Guru di Pedalaman Pulau Seram --.mp4

http://www.youtube.com/v/Idloi_52IeA?version=3&autohide=1&feature=share&autoplay=1&autohide=1&attribution_tag=ZMD9eVr4s3cPuyUMUnDOJA&showinfo=1

metode demonstrasi dalam pembelajaran b. indonesia

Makalah: Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran

BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang.
Konsep pendidikan pada dasarnya membuat siswa memiliki kompetensi tamatan sesuai jenjang sekolah, yaitu pengetahuan, nilai, sikap, dan kemampuan melaksanakan tugas atau mempunyai kemampuan untuk mendekatkan dirinya dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, lingkungan budaya, dan kebutuhan daerah. Sementara itu, kondisi pendidikan di negara kita dewasa ini, lebih diwarnai oleh pendekatan yang menitikberatkan pada model belajar konvensional seperti ceramah sehingga kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat aktif dalam proses belajar mengajar. Suasana belajar seperti itu, semakin menjauhkan peran pendidikan dalam upaya mempersiapkan warga negara yang baik dan masyarakat yang cerdas (Djahiri, 1993)
Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk memenuhi tuntutan tersebut adalah model metode pembelajaran demonstrasi. Yang dimaksud metode demonstrasi adalah salah satu cara mengajar, di mana guru melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievalusi oleh guru.
Setiap orang selalu punya kewajiban untuk melakukan tugas tertentu seperti halnya seorang guru di tuntut agar menjalankan kewajiban itu sepenuh tanggung jawab. Setiap kewajiban berisi tugas dan setiap tugas harus di laksanakan.  Tugas yang di laksanakan akan dianggap selesai apabila tujuan yang hendak dicapai sudah terwujud. Seorang guru tersebut harus merasa yakin bahwa jalan yang harus ditempuhnya untuk sampai kepada tujuan dapat dilakukan dengan cara atau metode yang tepat dan cocok untuk diterapkan kepada peserta didiknya.
Adapun cara atau metode yang terbaik untuk diterapkan itu banyak sekali tergantung pada karakteristik peserta didik masing-masing, salah satunya adalah metode demonstrasi. Metode demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif dalam membantu anak didik untuk menjawab kebutuhan belajarnya dengan usaha sendiri berdasarkan fakta dan data yang jelas dan benar yang diperolehnya dari demonstrasi.
Metode Demonstrasi dan Eksperimen ialah suatu upaya pembelajaran atau proses belajar dengan cara praktek menggunakan peragaan yang di tujukan pada siswa dengan tujuan agar semua siswa lebih mudah dalam memahami dan mempraktekkan  apa yang telah diperolehnya dan dapat mengatasi suatu permasalahan yang terjadi sehubungan dengan yang sudah didemonstrasikan.
Karakteristik metode demonsrtasi dapat dilihat dari keunggulan metode deemonstrasi dan kelemahan metode demonstrasi. Keunggulanmetode demonstrasi, antara lain: 1) Perhatian siswa lebih mudah dipusatkan pada proses belajar dan tidak tertuju pada hal-hal lain; 2) Dapat mengurangi kesalahan dalam mengambil kesimpulan, apabila dibandingkan dengan halnya membaca buku karena siswa mengamati langsung terhadap suatu proses yang jelas; 3) Apabila siswa turut aktif dalam sesuatu percobaan yang bersifat demonstrative maka anak didik akan memperoleh pengalaman-pengalaman praktis yang dapat membentuk perasaan dan kemampuan anak, serta dapat mengembangkan kecakapannya.
Kekurangan metode demonstrasi, diantaranya: 1) Demonstrasi akan menjadi metode yang kurang tepat apabila alat-alat yang dimonstrasikan tidak memadai atau tidak sesuai kebutuhan; 2) Demonstrasi menjadi kurang efektif apabila tidak diikuti dengan sebuah aktivitas dimana siswa sendiri dapat ikut bereksperimen dan tidak dapat menjadikan aktivitas itu sebagai pengalaman yang berharga; 3) Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelas.
B.   Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan topik dalam materi pelajaran yang akan didemonsrtasikan maka rumusan masalah dalam penulisan makalah ini ialah:
  1. Kapan dan bagaimanakah metode demonstrasi digunakan dalam pembelajaran di kelas?
  2. Kapan digunakan metode demonstrasi?
  3. Bagaimanakah metode Demonstrasi digunakan?
C.   Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini ialah untuk mengetahui waktu yang tepat kapan menggunakan metode demonstrasi materi apa yang dapat didemonstrasikan serta bagaimana cara menggunakan metode demonstrasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berusaha tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman (Makalah Kongres Budaya dan Bahasa Indonesia, 1996:14)
Sependapat dengan pernyataan tersebut, Soetomo (1993:68) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses pengelolaan lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan sehingga memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu pula. Sedangkan belajar adalah suatu proses yang menyebabkan tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisik, tetapi perubahan dalam kebiasaan, kecakapan, bertambah, berkembang daya pikir, sikap dan lain-lain (Soetomo, 1993:120)
Pasal 1 Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional menyebutkan bahwa  pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Jadi, pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada siatuasi tertentu.
B. Definisi Metode Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu proses atau suatu petunjuk untuk melakukan sesuatu.
Yang di maksud dengan Metode Demonstrasi ialah metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada siswa.
Metode demonstrasi-Animasi dapat memperjelas pengertian dan konsep tindakan yang harus dilakukan. Metode  tersebut dalam prakteknya dapat di lakukan oleh guru atau anak didik itu sendiri. Metode Demonstransi-Animasi cukup baik apabila di gunakan dalam penyampaian bahan pelajaran tata surya, proses teknis peralatan, alran listrik, atau fiqih, misalnya bagaiamana cara berwudu, shalat, memandikan orang mati, tawaf pada waktu haji,dan yang lainnya.
Demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif sebab membantu anak didik untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Metode ini dapat diterapakan dalam pembelajaran Ilmu Alam, Teknik dan PAI, tetapi, tidak semua pelajaran PAI bisa didemonstrasikan, misalnya masalah aqidah yang menjelaskan iman kepada allah, malaikat, surga, neraka dan lai-lain.
C. Tujuan dan Kegunaan Metode Demonstrasi
Tujuan dan kegunaan metode demonstrasi, antara lain:
  1. Untuk memudahkan penjelasan sebab penggunaan bahasa lebih terbatas.
  2. Untuk membantu anak dalam memahami dengan jelas jalannya suatu proses dengan penuh perhatian.
  3. Untuk menghindari verbalisme.
  4. Cocok digunakan apabila akan memberikan keterampilan tertentu.
Adapun aspek yang penting dalam menggunakan Metode Demonstrasi adalah:
Demonstrasi akan menjadi metode yang tidak wajar apabila alat yang di Demonstrasikan tidak bisa di amati dengan seksama oleh siswa. Misalnya alatnya terlalu kecil atau penjelasannya tidak jelas. Demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak di ikuti oleh aktivitas di mana siswa sendiri dapat ikut memperhatikan dan menjadi aktivitas mereka sebagai pengalaman yang berharga. Tidak semua hal dapat di Demonstrasikan di kelas karna sebab alat-alat yang terlalu besar atau yang berada di tempat lain yang tempatnya jauh dari kelas. Hendaknya dilakukan dalam hal-hal yang bersifat praktis. Sebagai pendahuluan, berilah pengertian dan landasan teori dari apa yang akan di demonstrasikan.
Dan adapun sebaiknya dalam Mendemonstrasikan pelajaran tersebut guru harus terlebih dulu Mendemonstrasikan dengan sebaik-baiknya, baru di ikuti oleh murid-muridnya yang sesuai dengan petunjuk.
Adapun dalam metode demonstran ini memiliki kelebihan dan ada juga kekurangannya sebagaimana yang akan di paparkan di bawah ini.
D.   Langkah-Langkah Metode Demonstrasi
Beberapa petunjuk penggunaan metode demonstrasi:
  1. Perencanaan: Menentukan tujuan demonstrasi mengoperasikan PLC zelio logic smart relay; Menetapkan langkah-langkah pokok demonstrasi membuat gambar kendali zelio di komputer; dan Menyiapkan alat-alat yang diperlukan seperti PLC trainner dan komputer.
  2. Pelaksanaan: Mengusahakan agar demonstrasi pembuatan gambar kendali zelio di komputer dapat diikuti dan diamati oleh seluruh siswa melalui proyektor; Menumbuhkan sikap krisis pada siswa sehingga terjadi Tanya jawab, dan diskusi tentang masalah PLC zelio logic smart relay; Memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mencoba membuat gambar rangkaian kendali zelio di komputer sehingga siswa merasa yakin tentang suatu proses operasi rangkaian kendali PLC zelio logic; Membuat penilaian dari kegiatan siswa dalam demonstrasi menggunakan PLC zelio logic tersebut, seperti gambar hasil karya siswa yang dibuat di komputer.
  3. Tindak lanjut: Pemberian tugas kepada siswa untuk membuat gambar rangkaian kendali PLC untuk lampu lalu lintas; Penilaian terhadap laporan hasil demonstrasi mengoperasikan PLC zelio.
Metode domonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu. Demonstrasi dapat digunakan pada semua mata pelajaran. Dalam pelaksanaan demonstrasi guru harus sudah yakin bahwa seluruh siswa dapat memperhatikan dan mengamati terhadap objek yang akan didemonstrasikan. Sebelumnya proses demonstrasi guru sudah mempersiapkan alat – alat yang digunakan dalam demonstrasi tersebut.
Guru dituntut menguasai bahan pelajaran serta mengorganisasi kelas, jangan samapi guru terlena dengan demonstrasinya tanpa memperhatikan siswa secara menyeluruh. Ada beberapa karakteristik metode mengajar demonstrasi dan bagaimana hubungannya dengan pengalaman belajar siswa.
Karakteristik, Pengalaman Belajar, Keunggulan, dan Ketrampilan Metode Demonstrasi:
Prosedur metode demonstrasi yang harus dilakukan dalam pembelajaran adalah: Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran; Memberikan penjelasan tentang topik yang akan didemonstrasikan; Pelaksanaan demonstrsi bersamaan dengan perhatian dan peniruan dari siswa; Penguatan (diskusi, tanya jawab, dan atau latihan) terhadap hasil demonstrasi.
Kesimpulan: Kemampuan guru yang perlu diperhatikan dalam menunjung keberhasilan demonstrasi di antaranya:
  • Mampu secara proses tentang topik yang dipraktekkan.
  • Mampu mengelola kelas, menguasai siswa secara menyeluruh.
  • Mampu menggunakan alat bantu yang digunakan.
  • Mampu melaksanakan penilaian proses
Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang demonstrasi, diantaranya adalah:
  • Siswa memiliki motivasi, perhatian dan minat terhadap topik yang didemonstrasikan.
  • Memahami tentang tujuan/maksud yang akan didemonstrasikan.
  • Mampu mengamati proses yang dilakukan oleh guru.
  • Mampu mengidentifikasi kondisi dan alat yang digunakan dalam demonstrasi
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
Pembelajaran dengan demonstrasi memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam materi pelajaran yang didemonstrasikan. Penerapan metode metode pembelajaran demonstrasi mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan hasil wawancara dengan sebagian siswa, rata-rata jawaban siswa menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan metode metode pembelajaran demonstrasi sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar.
Metode demonstrasi adalah salah satu metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu dengan jalan mendemonstrasikan terlebih dulu kepada siswa.
Metode ini dapat menghilangkan varbalisme sehingga siswa akan semakin memahami materi pelajaran. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu di perhatikan seperti ketersediaan alat peraga agar metode ini dapat berjalan dengan efektif dan efesien.
B.   Saran
Dari hasil pengamatan penulis di kelas agar proses belajar mengajar  dengan demonstrasi lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut:
  • Untuk melaksanakan metode demonstrasi memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan model demonstrasi dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal.
  • Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode pembelajaran, walau dalam taraf yang sederhana,  dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
  • Perlu adanya penelitian yang lebih khusus dalam pengunaan metode demonstrasi ini, karena pembelajaran dengan metode ini hanya cocok pada kondisi tertentu saja.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.(1997). Dasar-dasar evaluasi pendidikan : Aplikasi dan penerapannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Depdikbud.(1994). Kurikulum berbasis kompetensi dalam menunjang kecakapan hidup siswa, Jakarta,Bina aksara.
Djahiri, (1993).Landasan falsafah dan teori teknologi pendidikan, Media Kencana, IKIP Jakarta.
Dewi S, Prawiradilaga dan Evelin, Siregar.(2008). Mozaik teknologi pendidikan. Jakarta : Kencana.
Gunawan, Ary H., 1986, Kebijakan-kebijakan Pendidikan di Indonesia, Jakarta: Bina Aksara.
Khadijah, Nyayu, (2009).Psikologi Pendidikan, Palembang, Grafika Telindo Press, Sumatera Selatan.
Tim KBBI (1996).Makalah Kongres Budaya dan Bahasa Indonesia di Jakarta
Majid, Abdul.(2004),  Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep dan Implementasi Kurikulum, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Miarso, Yusufhadi, 1994, Posisi dan Fungsi Profesi Teknologi Pendidikan. Makalah Seminar IKIP Jakarta.
Miarso, Yusufhadi. (2009). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana, Nasution, Jakarta : PT.Bumi Aksara.
Sutomo.(1993). Pembelajaran Menyenangkan Untuk anak-anak Autis. Jakarta: Bumi Aksara.