hati nurani yang terlindungi
Jumat, 01 Agustus 2014
sahabat dan cinta
ketika kita tengah merasakan indahnya persahabatan, maka seringkali kita lupa bahwa kita juga harus fokus dgn perasaan kita yang suci sebagai manusia, rasa yg tak pernah diprediksi kapan dan dimana datangnya, inilah yg dinamakan dngn cinta, namun seringkali rasa cinta itu bisa menggoyahkan utuhnya prsahabatan, karna ketika kita mulai fokus dngn orang yg special di hati kita tak jarang kita lupa bahwa ada sahabat sahabat kita yg juga butuh perhatian kita, mungkin kita akan bingung apa sebenarnya yg harus kita utamakan? karna sahabat dan cinta sama sama penting dalam hidup kita, sahabat adalah orang yg kita kenal jauh dari pada kita mengenal seseorang yg kita pilih untuk menjadi kekasih hati kita, walau begitu hati tak mungkin berbohong pastinya kita akan jauh lebih tenang jika ada dekat dengan kekasih hati kita dibandingkan dgn sahabat kita, ini memang wajar karna tuhan telah mendesign hati kita dng rasa yg sempurna, tapi adilkah kita jika kita melupakan persahabatan semi cinta? bisakah kita tetap menjaga persahabatan yg telah kita bina sejak kecil tanpa mengabaikan orang yg kita cintai dan sebaliknya?.. apapun jawaban anda yg pasti persahabatan dan cinta adalah anugrah dari Tuhan yang harus kita jaga sampai kapanpun, karna kita butuh keduanya.
Kamis, 14 November 2013
Time is life
WAKTU ADALAH HIDUP
5 02 2010 MEMANFAATKAN WAKTUWaktu tidak asing buat kita. Tapi aplikasi waktu yang efektif itu adalah hal yang asing untuk kita. Bukan hal yang aneh seseorang menyia-nyiakan waktu yang ada yang seharusnya digunakan untuk hal yang bermanfaat.
Waktu yang efektif adalah manakala setiap detik melaju maka kita pun tambah ilmu dan semakin dekat kepada Sang Pencipta. Karena manakala hal tersebut tidak menjadi ilmu dan kita tidak bisa mengambil hikmah dari apa yang telah terjadi maka itu sia-sia. Kita berkurang jatah hidup, tapi tak ada makna yang bisa diambil. Bukankah itu sia-sia???
Waktu membuat kita semakin baik. Semakin kita mengetahui arti hidup dan bagaimana seharusnya hidup. Hidup yang bermanfaat adalah tujuan utama. Bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Secara logika saja orang yang bermanfaat pasti dicari di manapun itu berada. Bahkan orang lain akan bersedia berkorban manakala orang yang bermanfaat tersebut sedang dalam bahaya. Karena apa? Karena ada sesuatu yang bisa diambil dan dipergunakan oleh orang lain.
Di manakah kita mendapatkan ilmu dan hikmah? Jawabnya adalah dI setiap tempat dan di setiap waktu. Apa yang kita lihat, dengar dan rasakan dapat menjadi ilmu. Walaupun kita pergi ke tempat maksiat, tapi kita bisa mengambil sesuatu yang bermanfaat maka itu adalah ilmu. Semisal kehidupan tempat maksiat bagaimana dan dibandingkan dengan tempat orang-orang saleh apa yang bisa diambil dari kejadian itu? Lebih nyaman di mana di tempat maksiat atau di tempat orang yang tawadhu?
Manfaatkan semaksimal mungkin waktu. Sekecil apapun waktu adalah kesempatan kita untuk berkarya yang terbaik. Orang akan melihat karya kita. Hal apa yang telah diperbuat oleh orang untuk kehidupan ini. Semakin besar manfaat yang bisa diambil oleh orang, maka semakin harumlah nama orang tersebut dan akan kekal sepanjang masa. Nama akan tetap hidup meskipun jasad sudah tidak lagi ada dan hidup.
Kapankah kita berkarya? Berkarya tidak harus menunggu kaya, tidak harus menunggu pintar, tidak harus menunggu mapan. Berkarya adalah di saat kita bisa dan di kala kita mampu. Maka waktu di sini sangat berperan penting. Berkarya adalah di kala ada kesempatan. Lakukan sekarang dan sekarang.[ai]
Sabtu, 09 November 2013
makalah metode demonstrasi dalam b. indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Konsep pendidikan pada dasarnya membuat
siswa memiliki kompetensi tamatan sesuai jenjang sekolah, yaitu pengetahuan,
nilai, sikap, dan kemampuan melaksanakan tugas atau mempunyai kemampuan untuk
mendekatkan dirinya dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, lingkungan
budaya, dan kebutuhan daerah. Sementara itu, kondisi pendidikan di negara kita
dewasa ini, lebih diwarnai oleh pendekatan yang menitikberatkan pada model
belajar konvensional seperti ceramah sehingga kurang mampu merangsang siswa
untuk terlibat aktif dalam proses belajar mengajar. Suasana belajar seperti
itu, semakin menjauhkan peran pendidikan dalam upaya mempersiapkan warga negara
yang baik dan masyarakat yang cerdas (Djahiri, 1993)
Salah satu alternatif model
pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk memenuhi tuntutan tersebut adalah
model metode pembelajaran demonstrasi. Yang dimaksud metode demonstrasi adalah
salah satu cara mengajar, di mana guru melakukan suatu percobaan tentang
sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian
hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievalusi oleh guru.
Setiap orang selalu punya kewajiban
untuk melakukan tugas tertentu seperti halnya seorang guru di tuntut agar
menjalankan kewajiban itu sepenuh tanggung jawab. Setiap kewajiban berisi tugas
dan setiap tugas harus di laksanakan. Tugas yang di laksanakan akan
dianggap selesai apabila tujuan yang hendak dicapai sudah terwujud. Seorang
guru tersebut harus merasa yakin bahwa jalan yang harus ditempuhnya untuk
sampai kepada tujuan dapat dilakukan dengan cara atau metode yang tepat dan
cocok untuk diterapkan kepada peserta didiknya.
Adapun
cara atau metode yang terbaik untuk diterapkan itu banyak sekali tergantung
pada karakteristik peserta didik masing-masing, salah satunya adalah metode
demonstrasi. Metode demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif dalam
membantu anak didik untuk menjawab kebutuhan belajarnya dengan usaha sendiri
berdasarkan fakta dan data yang jelas dan benar yang diperolehnya dari
demonstrasi.
Metode
Demonstrasi dan Eksperimen ialah suatu upaya pembelajaran atau proses belajar
dengan cara praktek menggunakan peragaan yang di tujukan pada siswa
dengan tujuan agar semua siswa lebih mudah dalam memahami dan
mempraktekkan apa yang telah diperolehnya dan dapat mengatasi suatu
permasalahan yang terjadi sehubungan dengan yang sudah didemonstrasikan.
Karakteristik
metode demonsrtasi dapat dilihat dari keunggulan metode deemonstrasi dan
kelemahan metode demonstrasi. Keunggulanmetode demonstrasi, antara lain: 1) Perhatian
siswa lebih mudah dipusatkan pada proses belajar dan tidak tertuju pada hal-hal
lain; 2) Dapat mengurangi kesalahan dalam mengambil kesimpulan, apabila
dibandingkan dengan halnya membaca buku karena siswa mengamati langsung
terhadap suatu proses yang jelas; 3) Apabila siswa turut aktif dalam sesuatu
percobaan yang bersifat demonstrative maka anak didik akan memperoleh
pengalaman-pengalaman praktis yang dapat membentuk perasaan dan kemampuan anak,
serta dapat mengembangkan kecakapannya.
Kekurangan
metode demonstrasi, diantaranya: 1) Demonstrasi akan menjadi metode yang kurang
tepat apabila alat-alat yang dimonstrasikan tidak memadai atau tidak sesuai
kebutuhan; 2) Demonstrasi menjadi kurang efektif apabila tidak diikuti dengan
sebuah aktivitas dimana siswa sendiri dapat ikut bereksperimen dan tidak dapat
menjadikan aktivitas itu sebagai pengalaman yang berharga; 3) Tidak semua hal
dapat didemonstrasikan di dalam kelas.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang dan topik dalam materi pelajaran yang akan didemonsrtasikan maka
rumusan masalah dalam penulisan makalah ini ialah:
- Kapan dan bagaimanakah metode demonstrasi digunakan dalam pembelajaran di kelas?
- Kapan digunakan metode demonstrasi?
- Bagaimanakah metode Demonstrasi digunakan?
C. Tujuan
Penulisan
Tujuan
penulisan makalah ini ialah untuk mengetahui waktu yang tepat kapan menggunakan
metode demonstrasi materi apa yang dapat didemonstrasikan serta bagaimana cara
menggunakan metode demonstrasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pembelajaran
Pembelajaran
adalah proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan
belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berusaha tingkah laku
atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman (Makalah Kongres Budaya dan
Bahasa Indonesia, 1996:14)
Sependapat
dengan pernyataan tersebut, Soetomo (1993:68) mengemukakan bahwa pembelajaran
adalah proses pengelolaan lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan
sehingga memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah
laku tertentu pula. Sedangkan belajar adalah suatu proses yang menyebabkan
tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisik,
tetapi perubahan dalam kebiasaan, kecakapan, bertambah, berkembang daya pikir,
sikap dan lain-lain (Soetomo, 1993:120)
Pasal
1 Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional menyebutkan
bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Jadi, pembelajaran adalah
proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada suatu lingkungan
belajar untuk melakukan kegiatan pada siatuasi tertentu.
B.
Definisi Metode Demonstrasi
Metode
Demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas
suatu pengertian atau untuk memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu
proses atau suatu petunjuk untuk melakukan sesuatu.
Yang
di maksud dengan Metode Demonstrasi ialah metode mengajar dengan menggunakan
peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana
berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada siswa.
Metode
demonstrasi-Animasi dapat memperjelas pengertian dan konsep tindakan yang harus
dilakukan. Metode tersebut dalam prakteknya dapat di lakukan oleh guru
atau anak didik itu sendiri. Metode Demonstransi-Animasi cukup baik apabila di
gunakan dalam penyampaian bahan pelajaran tata surya, proses teknis peralatan,
alran listrik, atau fiqih, misalnya bagaiamana cara berwudu, shalat, memandikan
orang mati, tawaf pada waktu haji,dan yang lainnya.
Demonstrasi
merupakan metode yang sangat efektif sebab membantu anak didik untuk mencari
jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Metode ini dapat
diterapakan dalam pembelajaran Ilmu Alam, Teknik dan PAI, tetapi, tidak semua
pelajaran PAI bisa didemonstrasikan, misalnya masalah aqidah yang menjelaskan
iman kepada allah, malaikat, surga, neraka dan lai-lain.
C.
Tujuan dan Kegunaan Metode Demonstrasi
Tujuan
dan kegunaan metode demonstrasi, antara lain:
- Untuk memudahkan penjelasan sebab penggunaan bahasa lebih terbatas.
- Untuk membantu anak dalam memahami dengan jelas jalannya suatu proses dengan penuh perhatian.
- Untuk menghindari verbalisme.
- Cocok digunakan apabila akan memberikan keterampilan tertentu.
Adapun
aspek yang penting dalam menggunakan Metode Demonstrasi adalah:
Demonstrasi
akan menjadi metode yang tidak wajar apabila alat yang di Demonstrasikan tidak
bisa di amati dengan seksama oleh siswa. Misalnya alatnya terlalu kecil atau
penjelasannya tidak jelas. Demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak di
ikuti oleh aktivitas di mana siswa sendiri dapat ikut memperhatikan dan menjadi
aktivitas mereka sebagai pengalaman yang berharga. Tidak semua hal dapat di Demonstrasikan
di kelas karna sebab alat-alat yang terlalu besar atau yang berada di tempat
lain yang tempatnya jauh dari kelas. Hendaknya dilakukan dalam hal-hal yang
bersifat praktis. Sebagai pendahuluan, berilah pengertian dan landasan teori
dari apa yang akan di demonstrasikan.
Dan
adapun sebaiknya dalam Mendemonstrasikan pelajaran tersebut guru harus terlebih
dulu Mendemonstrasikan dengan sebaik-baiknya, baru di ikuti oleh murid-muridnya
yang sesuai dengan petunjuk.
Adapun
dalam metode demonstran ini memiliki kelebihan dan ada juga kekurangannya
sebagaimana yang akan di paparkan di bawah ini.
D. Langkah-Langkah
Metode Demonstrasi
Beberapa
petunjuk penggunaan metode demonstrasi:
- Perencanaan: Menentukan tujuan demonstrasi mengoperasikan PLC zelio logic smart relay; Menetapkan langkah-langkah pokok demonstrasi membuat gambar kendali zelio di komputer; dan Menyiapkan alat-alat yang diperlukan seperti PLC trainner dan komputer.
- Pelaksanaan: Mengusahakan agar demonstrasi pembuatan gambar kendali zelio di komputer dapat diikuti dan diamati oleh seluruh siswa melalui proyektor; Menumbuhkan sikap krisis pada siswa sehingga terjadi Tanya jawab, dan diskusi tentang masalah PLC zelio logic smart relay; Memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mencoba membuat gambar rangkaian kendali zelio di komputer sehingga siswa merasa yakin tentang suatu proses operasi rangkaian kendali PLC zelio logic; Membuat penilaian dari kegiatan siswa dalam demonstrasi menggunakan PLC zelio logic tersebut, seperti gambar hasil karya siswa yang dibuat di komputer.
- Tindak lanjut: Pemberian tugas kepada siswa untuk membuat gambar rangkaian kendali PLC untuk lampu lalu lintas; Penilaian terhadap laporan hasil demonstrasi mengoperasikan PLC zelio.
Metode
domonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan
mempertunjukkan secara langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk
mempertunjukkan proses tertentu. Demonstrasi dapat digunakan pada semua mata
pelajaran. Dalam pelaksanaan demonstrasi guru harus sudah yakin bahwa seluruh
siswa dapat memperhatikan dan mengamati terhadap objek yang akan
didemonstrasikan. Sebelumnya proses demonstrasi guru sudah mempersiapkan alat –
alat yang digunakan dalam demonstrasi tersebut.
Guru
dituntut menguasai bahan pelajaran serta mengorganisasi kelas, jangan samapi
guru terlena dengan demonstrasinya tanpa memperhatikan siswa secara menyeluruh.
Ada beberapa karakteristik metode mengajar demonstrasi dan bagaimana
hubungannya dengan pengalaman belajar siswa.
Karakteristik,
Pengalaman Belajar, Keunggulan, dan Ketrampilan Metode Demonstrasi:
Prosedur
metode demonstrasi yang harus dilakukan dalam pembelajaran adalah:
Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran; Memberikan
penjelasan tentang topik yang akan didemonstrasikan; Pelaksanaan demonstrsi
bersamaan dengan perhatian dan peniruan dari siswa; Penguatan (diskusi, tanya
jawab, dan atau latihan) terhadap hasil demonstrasi.
Kesimpulan:
Kemampuan guru yang perlu diperhatikan dalam menunjung keberhasilan demonstrasi
di antaranya:
- Mampu secara proses tentang topik yang dipraktekkan.
- Mampu mengelola kelas, menguasai siswa secara menyeluruh.
- Mampu menggunakan alat bantu yang digunakan.
- Mampu melaksanakan penilaian proses
Kondisi
dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang demonstrasi,
diantaranya adalah:
- Siswa memiliki motivasi, perhatian dan minat terhadap topik yang didemonstrasikan.
- Memahami tentang tujuan/maksud yang akan didemonstrasikan.
- Mampu mengamati proses yang dilakukan oleh guru.
- Mampu mengidentifikasi kondisi dan alat yang digunakan dalam demonstrasi
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Pembelajaran
dengan demonstrasi memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam materi
pelajaran yang didemonstrasikan. Penerapan metode metode pembelajaran
demonstrasi mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa yang ditunjukan dengan hasil wawancara dengan sebagian siswa,
rata-rata jawaban siswa menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan
metode metode pembelajaran demonstrasi sehingga mereka menjadi termotivasi
untuk belajar.
Metode
demonstrasi adalah salah satu metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk
memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan
sesuatu dengan jalan mendemonstrasikan terlebih dulu kepada siswa.
Metode
ini dapat menghilangkan varbalisme sehingga siswa akan semakin memahami materi
pelajaran. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu di perhatikan seperti
ketersediaan alat peraga agar metode ini dapat berjalan dengan efektif dan
efesien.
B. Saran
Dari
hasil pengamatan penulis di kelas agar proses belajar mengajar dengan
demonstrasi lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa,
maka disampaikan saran sebagai berikut:
- Untuk melaksanakan metode demonstrasi memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan model demonstrasi dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal.
- Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode pembelajaran, walau dalam taraf yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
- Perlu adanya penelitian yang lebih khusus dalam pengunaan metode demonstrasi ini, karena pembelajaran dengan metode ini hanya cocok pada kondisi tertentu saja.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi.(1997). Dasar-dasar evaluasi pendidikan : Aplikasi dan
penerapannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Depdikbud.(1994).
Kurikulum berbasis kompetensi dalam menunjang kecakapan hidup siswa,
Jakarta,Bina aksara.
Djahiri,
(1993).Landasan falsafah dan teori teknologi pendidikan, Media Kencana, IKIP
Jakarta.
Dewi
S, Prawiradilaga dan Evelin, Siregar.(2008). Mozaik teknologi pendidikan.
Jakarta : Kencana.
Gunawan,
Ary H., 1986, Kebijakan-kebijakan Pendidikan di Indonesia, Jakarta: Bina
Aksara.
Khadijah,
Nyayu, (2009).Psikologi Pendidikan, Palembang, Grafika Telindo
Press, Sumatera Selatan.
Tim
KBBI (1996).Makalah Kongres Budaya dan Bahasa Indonesia di Jakarta
Majid,
Abdul.(2004), Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep dan
Implementasi Kurikulum, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Miarso,
Yusufhadi, 1994, Posisi dan Fungsi Profesi Teknologi Pendidikan. Makalah
Seminar IKIP Jakarta.
Miarso,
Yusufhadi. (2009). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana,
Nasution, Jakarta : PT.Bumi Aksara.
Sutomo.(1993).
Pembelajaran Menyenangkan Untuk anak-anak Autis. Jakarta: Bumi Aksara.
Kamis, 07 November 2013
Liputan6.tv -- Pengabdian Guru di Pedalaman Pulau Seram --.mp4
http://www.youtube.com/v/Idloi_52IeA?version=3&autohide=1&feature=share&autoplay=1&autohide=1&attribution_tag=ZMD9eVr4s3cPuyUMUnDOJA&showinfo=1
metode demonstrasi dalam pembelajaran b. indonesia
Makalah: Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Konsep pendidikan pada dasarnya membuat siswa memiliki
kompetensi tamatan sesuai jenjang sekolah, yaitu pengetahuan, nilai, sikap, dan
kemampuan melaksanakan tugas atau mempunyai kemampuan untuk mendekatkan dirinya
dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, lingkungan budaya, dan kebutuhan
daerah. Sementara itu, kondisi pendidikan di negara kita dewasa ini, lebih
diwarnai oleh pendekatan yang menitikberatkan pada model belajar konvensional
seperti ceramah sehingga kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat aktif
dalam proses belajar mengajar. Suasana belajar seperti itu, semakin menjauhkan
peran pendidikan dalam upaya mempersiapkan warga negara yang baik dan
masyarakat yang cerdas (Djahiri, 1993)
Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat
dikembangkan untuk memenuhi tuntutan tersebut adalah model metode pembelajaran
demonstrasi. Yang dimaksud metode demonstrasi adalah salah satu cara mengajar,
di mana guru melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya
serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan
ke kelas dan dievalusi oleh guru.
Setiap orang selalu punya kewajiban untuk melakukan
tugas tertentu seperti halnya seorang guru di tuntut agar menjalankan kewajiban
itu sepenuh tanggung jawab. Setiap kewajiban berisi tugas dan setiap tugas
harus di laksanakan. Tugas yang di laksanakan akan dianggap selesai apabila
tujuan yang hendak dicapai sudah terwujud. Seorang guru tersebut harus merasa
yakin bahwa jalan yang harus ditempuhnya untuk sampai kepada tujuan dapat
dilakukan dengan cara atau metode yang tepat dan cocok untuk diterapkan kepada
peserta didiknya.
Adapun cara atau metode yang terbaik untuk diterapkan
itu banyak sekali tergantung pada karakteristik peserta didik masing-masing,
salah satunya adalah metode demonstrasi. Metode demonstrasi merupakan metode
yang sangat efektif dalam membantu anak didik untuk menjawab kebutuhan
belajarnya dengan usaha sendiri berdasarkan fakta dan data yang jelas dan benar
yang diperolehnya dari demonstrasi.
Metode Demonstrasi dan Eksperimen ialah suatu upaya
pembelajaran atau proses belajar dengan cara praktek menggunakan peragaan yang
di tujukan pada siswa dengan tujuan agar semua siswa lebih mudah
dalam memahami dan mempraktekkan apa yang telah diperolehnya dan dapat
mengatasi suatu permasalahan yang terjadi sehubungan dengan yang sudah
didemonstrasikan.
Karakteristik metode demonsrtasi dapat dilihat dari
keunggulan metode deemonstrasi dan kelemahan metode demonstrasi. Keunggulanmetode
demonstrasi, antara lain: 1) Perhatian siswa lebih mudah dipusatkan pada proses
belajar dan tidak tertuju pada hal-hal lain; 2) Dapat mengurangi kesalahan
dalam mengambil kesimpulan, apabila dibandingkan dengan halnya membaca buku
karena siswa mengamati langsung terhadap suatu proses yang jelas; 3) Apabila
siswa turut aktif dalam sesuatu percobaan yang bersifat demonstrative maka anak
didik akan memperoleh pengalaman-pengalaman praktis yang dapat membentuk
perasaan dan kemampuan anak, serta dapat mengembangkan kecakapannya.
Kekurangan metode demonstrasi, diantaranya: 1) Demonstrasi
akan menjadi metode yang kurang tepat apabila alat-alat yang dimonstrasikan
tidak memadai atau tidak sesuai kebutuhan; 2) Demonstrasi menjadi kurang
efektif apabila tidak diikuti dengan sebuah aktivitas dimana siswa sendiri
dapat ikut bereksperimen dan tidak dapat menjadikan aktivitas itu sebagai
pengalaman yang berharga; 3) Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam
kelas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan topik dalam materi
pelajaran yang akan didemonsrtasikan maka rumusan masalah dalam penulisan
makalah ini ialah:
- Kapan dan bagaimanakah metode demonstrasi digunakan dalam pembelajaran di kelas?
- Kapan digunakan metode demonstrasi?
- Bagaimanakah metode Demonstrasi digunakan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini ialah untuk mengetahui
waktu yang tepat kapan menggunakan metode demonstrasi materi apa yang dapat
didemonstrasikan serta bagaimana cara menggunakan metode demonstrasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses, cara menjadikan orang atau
makhluk hidup belajar. Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian
atau ilmu, berusaha tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman
(Makalah Kongres Budaya dan Bahasa Indonesia, 1996:14)
Sependapat dengan pernyataan tersebut, Soetomo
(1993:68) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses pengelolaan lingkungan
seseorang yang dengan sengaja dilakukan sehingga memungkinkan dia belajar untuk
melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu pula. Sedangkan belajar
adalah suatu proses yang menyebabkan tingkah laku yang bukan disebabkan oleh
proses pertumbuhan yang bersifat fisik, tetapi perubahan dalam kebiasaan,
kecakapan, bertambah, berkembang daya pikir, sikap dan lain-lain (Soetomo,
1993:120)
Pasal 1 Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang
pendidikan nasional menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Jadi, pembelajaran adalah proses yang disengaja yang
menyebabkan siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan
kegiatan pada siatuasi tertentu.
B. Definisi Metode Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah metode mengajar yang
menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk
memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu proses atau suatu petunjuk
untuk melakukan sesuatu.
Yang di maksud dengan Metode Demonstrasi ialah metode
mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau
untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu
pada siswa.
Metode demonstrasi-Animasi dapat memperjelas
pengertian dan konsep tindakan yang harus dilakukan. Metode tersebut
dalam prakteknya dapat di lakukan oleh guru atau anak didik itu sendiri. Metode
Demonstransi-Animasi cukup baik apabila di gunakan dalam penyampaian bahan
pelajaran tata surya, proses teknis peralatan, alran listrik, atau fiqih,
misalnya bagaiamana cara berwudu, shalat, memandikan orang mati, tawaf pada
waktu haji,dan yang lainnya.
Demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif sebab
membantu anak didik untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan
fakta yang benar. Metode ini dapat diterapakan dalam pembelajaran Ilmu Alam,
Teknik dan PAI, tetapi, tidak semua pelajaran PAI bisa didemonstrasikan,
misalnya masalah aqidah yang menjelaskan iman kepada allah, malaikat, surga,
neraka dan lai-lain.
C. Tujuan dan Kegunaan Metode Demonstrasi
Tujuan dan kegunaan metode demonstrasi, antara lain:
- Untuk memudahkan penjelasan sebab penggunaan bahasa lebih terbatas.
- Untuk membantu anak dalam memahami dengan jelas jalannya suatu proses dengan penuh perhatian.
- Untuk menghindari verbalisme.
- Cocok digunakan apabila akan memberikan keterampilan tertentu.
Adapun aspek yang penting dalam menggunakan Metode
Demonstrasi adalah:
Demonstrasi akan menjadi metode yang tidak wajar
apabila alat yang di Demonstrasikan tidak bisa di amati dengan seksama oleh
siswa. Misalnya alatnya terlalu kecil atau penjelasannya tidak jelas. Demonstrasi
menjadi kurang efektif bila tidak di ikuti oleh aktivitas di mana siswa sendiri
dapat ikut memperhatikan dan menjadi aktivitas mereka sebagai pengalaman yang
berharga. Tidak semua hal dapat di Demonstrasikan di kelas karna sebab
alat-alat yang terlalu besar atau yang berada di tempat lain yang tempatnya
jauh dari kelas. Hendaknya dilakukan dalam hal-hal yang bersifat praktis. Sebagai
pendahuluan, berilah pengertian dan landasan teori dari apa yang akan di
demonstrasikan.
Dan adapun sebaiknya dalam Mendemonstrasikan pelajaran
tersebut guru harus terlebih dulu Mendemonstrasikan dengan sebaik-baiknya, baru
di ikuti oleh murid-muridnya yang sesuai dengan petunjuk.
Adapun dalam metode demonstran ini
memiliki kelebihan dan ada juga kekurangannya sebagaimana yang akan di
paparkan di bawah ini.
D. Langkah-Langkah Metode Demonstrasi
Beberapa petunjuk penggunaan metode demonstrasi:
- Perencanaan: Menentukan tujuan demonstrasi mengoperasikan PLC zelio logic smart relay; Menetapkan langkah-langkah pokok demonstrasi membuat gambar kendali zelio di komputer; dan Menyiapkan alat-alat yang diperlukan seperti PLC trainner dan komputer.
- Pelaksanaan: Mengusahakan agar demonstrasi pembuatan gambar kendali zelio di komputer dapat diikuti dan diamati oleh seluruh siswa melalui proyektor; Menumbuhkan sikap krisis pada siswa sehingga terjadi Tanya jawab, dan diskusi tentang masalah PLC zelio logic smart relay; Memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mencoba membuat gambar rangkaian kendali zelio di komputer sehingga siswa merasa yakin tentang suatu proses operasi rangkaian kendali PLC zelio logic; Membuat penilaian dari kegiatan siswa dalam demonstrasi menggunakan PLC zelio logic tersebut, seperti gambar hasil karya siswa yang dibuat di komputer.
- Tindak lanjut: Pemberian tugas kepada siswa untuk membuat gambar rangkaian kendali PLC untuk lampu lalu lintas; Penilaian terhadap laporan hasil demonstrasi mengoperasikan PLC zelio.
Metode domonstrasi merupakan metode mengajar yang
menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objeknya atau
caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu. Demonstrasi
dapat digunakan pada semua mata pelajaran. Dalam pelaksanaan demonstrasi guru
harus sudah yakin bahwa seluruh siswa dapat memperhatikan dan mengamati
terhadap objek yang akan didemonstrasikan. Sebelumnya proses demonstrasi guru
sudah mempersiapkan alat – alat yang digunakan dalam demonstrasi tersebut.
Guru dituntut menguasai bahan pelajaran serta
mengorganisasi kelas, jangan samapi guru terlena dengan demonstrasinya tanpa
memperhatikan siswa secara menyeluruh. Ada beberapa karakteristik metode
mengajar demonstrasi dan bagaimana hubungannya dengan pengalaman belajar siswa.
Karakteristik, Pengalaman Belajar, Keunggulan, dan
Ketrampilan Metode Demonstrasi:
Prosedur metode demonstrasi yang harus dilakukan dalam
pembelajaran adalah: Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam
pembelajaran; Memberikan penjelasan tentang topik yang akan didemonstrasikan; Pelaksanaan
demonstrsi bersamaan dengan perhatian dan peniruan dari siswa; Penguatan
(diskusi, tanya jawab, dan atau latihan) terhadap hasil demonstrasi.
Kesimpulan: Kemampuan guru yang perlu diperhatikan
dalam menunjung keberhasilan demonstrasi di antaranya:
- Mampu secara proses tentang topik yang dipraktekkan.
- Mampu mengelola kelas, menguasai siswa secara menyeluruh.
- Mampu menggunakan alat bantu yang digunakan.
- Mampu melaksanakan penilaian proses
Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan
untuk menunjang demonstrasi, diantaranya adalah:
- Siswa memiliki motivasi, perhatian dan minat terhadap topik yang didemonstrasikan.
- Memahami tentang tujuan/maksud yang akan didemonstrasikan.
- Mampu mengamati proses yang dilakukan oleh guru.
- Mampu mengidentifikasi kondisi dan alat yang digunakan dalam demonstrasi
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pembelajaran dengan demonstrasi memiliki dampak
positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan
peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam materi pelajaran yang didemonstrasikan.
Penerapan metode metode pembelajaran demonstrasi mempunyai pengaruh positif,
yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan hasil
wawancara dengan sebagian siswa, rata-rata jawaban siswa menyatakan bahwa siswa
tertarik dan berminat dengan metode metode pembelajaran demonstrasi sehingga
mereka menjadi termotivasi untuk belajar.
Metode demonstrasi adalah salah satu metode mengajar
dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk
memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu dengan jalan mendemonstrasikan
terlebih dulu kepada siswa.
Metode ini dapat menghilangkan varbalisme sehingga
siswa akan semakin memahami materi pelajaran. Akan tetapi ada beberapa hal yang
perlu di perhatikan seperti ketersediaan alat peraga agar metode ini dapat
berjalan dengan efektif dan efesien.
B. Saran
Dari hasil pengamatan penulis di kelas agar proses
belajar mengajar dengan demonstrasi lebih efektif dan lebih memberikan
hasil yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut:
- Untuk melaksanakan metode demonstrasi memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan model demonstrasi dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal.
- Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode pembelajaran, walau dalam taraf yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
- Perlu adanya penelitian yang lebih khusus dalam pengunaan metode demonstrasi ini, karena pembelajaran dengan metode ini hanya cocok pada kondisi tertentu saja.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.(1997). Dasar-dasar evaluasi
pendidikan : Aplikasi dan penerapannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Depdikbud.(1994). Kurikulum berbasis kompetensi dalam
menunjang kecakapan hidup siswa, Jakarta,Bina aksara.
Djahiri, (1993).Landasan falsafah dan teori teknologi
pendidikan, Media Kencana, IKIP Jakarta.
Dewi S, Prawiradilaga dan Evelin, Siregar.(2008).
Mozaik teknologi pendidikan. Jakarta : Kencana.
Gunawan, Ary H., 1986, Kebijakan-kebijakan Pendidikan
di Indonesia, Jakarta: Bina Aksara.
Khadijah, Nyayu, (2009).Psikologi Pendidikan, Palembang,
Grafika Telindo Press, Sumatera Selatan.
Tim KBBI (1996).Makalah Kongres Budaya dan Bahasa
Indonesia di Jakarta
Majid, Abdul.(2004), Pendidikan Agama Islam
Berbasis Kompetensi Konsep dan Implementasi Kurikulum, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Miarso, Yusufhadi, 1994, Posisi dan Fungsi Profesi
Teknologi Pendidikan. Makalah Seminar IKIP Jakarta.
Miarso, Yusufhadi. (2009). Menyemai Benih Teknologi
Pendidikan. Jakarta: Kencana, Nasution, Jakarta : PT.Bumi Aksara.
Sutomo.(1993). Pembelajaran
Menyenangkan Untuk anak-anak Autis. Jakarta: Bumi Aksara.
Langganan:
Postingan (Atom)